180 Kelas VII SMPMTs 2. Menelaah Struktur Pantun Bacalah pantun berikut Ambillah kapas menjadi benang Ambillah benang menjadi kain Kalau kamu ingin dikenang Berbuat baiklah dengan orang lain Contoh telaah Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Maknaisi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik satu dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat kalau, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk. Kegiatan Berhitunglah 1 sampai 6 Tiap siswa menelaah pantun sesuai dengan nomor yang diterima Lakukan seperti yang dicontohkan 3. Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam Bacalah gurindam berikut Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati Itulah cara menunjukan bakti 181 Bahasa Indonesia Belajar janganlah ditunda-tunda Karena kamu tidak akan kembali muda Jika kamu terus menunda Hilanglah sudah kesempatan berharga Masa lalu biarlah berlalu Masa depan teruslah kau pacu Lestarikan alam kita sebelum alam menjadi murka Belajarlah demi masa depan Untuk mencapai semua harapan Apabila mata terjaga Hilanglah semua dahaga Apabila mulut terkunci rapat Hilanglah semua bentuk maksiat Apabila tangan tidak terikat rapat Hilanglah semua akal sehat Jika hendak menggapai cita-cita Bekerjalah lebih dari rata-rata Jika hendak hidup bahagia Jangan penah melakukan perbuatan sia-sia Barang siapa tidak takut tuhan Hidupnya tidak akan bertahan Apabila dengki sudah merasuki hati Tak akan pernah hilang hingga nanti Apabila hidup selalu berbuat baik Tanda dirinya berhati cantik
berbentukpantun dan lagu (pantun yang dinyanyikan) karena . Kapatu. masyarakat . Bima hadir bersamaan dengan lagu masyarakat Bima. Hal ini dikarenakan puisi adalah bentuk pemikiran yang bersifat musikal. Penyair dalam menciptakan puisi memikirkan bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun
Pada kesempatan hari ini, saya akan memberikan sedikit pembahasan mengenai cara menelaah struktur dan kebahasaan pada puisi yang sudah kita ketahui, terdapat tiga jenis puisi rakyat puisi lama, yaitu pantun, gurindam, dan syair. Ketiganya memiliki pola dan kebahasan yang tentu saja struktur puisi rakyat serta kaidah kebahasaannya memang gampang-gampang susah. Apalagi kamu diharuskan menuliskan laporan hasil telaahmu melalui kalimat-kalimat yang ditulis pada buku. Wah, susah mikirin kata-katanya!Namun tenang saja, pada tulisan kali ini kita akan sama-sama mempelajari bagaimana sih, memahami isi struktur dan kaidah kebahasaan puisi yang ada pada puisi rakyat beserta contoh hasil telaahnya. Jenis Kalimat Pada Puisi RakyatKunci mudah agar bisa menelaah struktur dan kebahasaan pada pantun, gurindam, dan syair, adalah dengan mengetahui terlebih dahulu jenis kalimat yang ada pada puisi lima jenis kalimat yang sering digunakan pada puisi rakyat, yaitu kalimat perintah, kalimat saran, kalimat ajakan, kalimat seru dan kalimat larangan. Berikut penjelasan Kalimat PerintahKalimat perintah merupakan kalimat yang isinya bermaksud untuk menyuruh atau yang sering kita dengar adalah kalimatBuanglah sampah pada tempatnya2. Kalimat SaranKalimat saran adalah kalimat yang berisi sebuah masukan kepada orang lain, untuk kebaikan orang tersebut. Biasanya diawali dengan kata sebaiknya, seyogyanya, seharusnya, dan kata-kata kalimatSebaiknya berpikirlah dahuluSebelum melakukan sesuatu3. Kalimat AjakanKalimat ajakan adalah kalimat yang isinya mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu. Biasanya diawali dengan kata ayo, mari, dan kalimatMari jaga kebersihan sekolahAyo berburu ubur-ubur4. Kalimat SeruKalimat seru ini adalah kalimat yang mengungkap rasa di dalam hati, seperti kagum, senang, sedih, heran dan sebagainya. Biasanya diawali dengan kata alangkah, betapa, sungguh, bukan main, dan kalimatBetapa cantiknya bunga di desa iniSampai lupa jalan untuk pergi5. Kalimat LaranganKalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan supaya tidak melakukan sesuatu. Biasanya diawali dengan kata jangan, hindari, tidak boleh, dan kalimatJangan egois dengan hanya mementingkan dirimu sendiriSelain kelima jenis kalimat tadi, terdapat pula kalimat tunggal serta kalimat majemuk yang sering digunakan pada puisi rakyat. Bisa muncul salah satunya, ataupun juga keduanya dalam satu karya puisi lama. Mari kita pahami terlebih dahulu supaya tidak pusing, ygy!Kalimat TunggalKalimat tunggal merupakan kalimat yang memiliki satu unsur subjek dan predikat. Sering juga disebut kalimat sederhana atau simpleks, yaitu hanya memiliki satu predikat atau klausa kalimatRima peringkat satu di kelasnyaRima sebagai subjekPeringkat satu sebagai predikatKalimat MajemukSingkatnya, kalimat majemuk merupakan kalimat yang memiliki dua pola kalimat atau lebih. Kalimat ini biasanya juga ditandai dengan adanya kata penghubung untuk memperjelas kalimatJadilah pemuda yang berguna untuk masyarakat, agar hidup tak semakin melaratPemuda sebagai subjekYang berguna sebagai predikatAgar sebagai kata penghubung dua kalimatHidup sebagai subjekTak semakin melarat sebagai predikatKalimat majemuk sendiri dapat dibagi kembali kedalam dua jenis, yakni majemuk setara dan majemuk setara terdiri atas klausa-klausa atau kalimat-kalimat yang memiliki hubungan setara. Konjungsi yang sering digunakan ialah dan, tetapi, sedangkan, atau, kemudian, lalu, dan kalimatTuhan Maha Pengasih dan Maha PenyayangTuhan Maha Pengasih, serta Tuhan Maha Penyayang adalah kalimat yang memiliki hubungan setara. Sehingga jika dua kalimat digabungkan, tidak akan mengubah majemuk bertingkat terdiri anak kalimat yang bergantung pada kalimat lain, serta induk kalimat yang tidak bergantung pada kalimat lain. Majemuk jenis ini biasanya ditandai dengan konjungsi agar, meskipun, karena, apabila, sebab, ketika, dan kalimatBerbaktilah pada orang tua, supaya hidupmu tidak sengsaraKalimat hidupmu tidak sengsara merupakan anak kalimat, kalimat berbaktilah pada orang tua adalah induk kalimat. Jika dua kalimat dipisah, maka maknanya tidak akan terhubung sama Penghubung yang Sering Digunakan pada Puisi RakyatSetelah memahami jenis kalimat pada puisi rakyat, kamu juga perlu tahu dulu kata penghubung yang sering muncul pada karya puisi penghubung bisa juga disebut sebagai konjungsi. Kata hubung digunakan untuk menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Terdapat empat jenis kata penghubung yang sering muncul pada pantun, gurindam, maupun syair, yaitu1. Kata Penghubung TujuanKata hubung ini digunakan untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu tindakan atau acara. Ditandai dengan kata supaya, untuk, agar, atau kalimatSupaya tidak bau badanHendaknya kita mandi2. Kata Penghubung SebabKata penghubung ini menjelaskan suatu kejadian atau tindakan terjadi karena sebab tertentu. Ditandai dengan kata sebab, oleh karena itu, karena, sebab kalimatSebab gagal menjaga perasaan orang lain3. Kata Penghubung AkibatKonjungsi kata hubung akibat, menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan yang terjadi muncul karena sebab peristiwa lain. Ditandai dengan kata sehingga, sampai, dan kalimatAkibatnya banyak yang membenci kita4. Kata Penghubung SyaratKata hubung syarat menjelaskan bahwa suatu hal bisa terpenuhi jika syarat yang sudah diberikan, sudah terpenuhi atau dijalankan. Ditandai dengan kata jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, bilamana, dan kalimatJika impianmu ingin tercapaiBangunlah dan lakukan sesuatuSelain itu, agar menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat semakin mudah, kita juga harus memahami kembali ciri-ciri pantun, syair dan gurindam. Masih ingat, kan? Coba ingat-ingat memahami jenis kalimat dan kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat, maka saatnya kita membedah isi struktur dan kebahasaan pada pantun, gurindam dan syair. Tentunya saya akan menyertakan contoh-contohnya agar semakin Beragam Pola Pengembangan PantunDalam menelaah pola pengembangan pantun, kita bisa menuliskan beberapa info dasar ciri-ciri pantun seperti ada berapa suku kata pada tiap larik atau baris, rima akhirnya apa a-a-a-a atau a-b-a-b, apakah sampiran dan isi memiliki hubungan, dan itu, kamu juga bisa menambahkan jenis kalimat dan kata hubung seperti apa yang digunakan pada pantun yang akan di telaah isinya. Apakah memiliki tanda kalimat perintah, saran, konjungsi sebab, atau sebagainya. Tulislah secara terperinci agar hasil pekerjaanmu dapat dipahami contoh, saya akan menelaah pantun yang saya buat sendiri di bawah ini. Simak baik-baik!Bersih-bersih di dalam kelasDi dalam kelas ada Bu TariJangan jadi anak pemalasAgar tak sesal kemudian hariTelaah pantunPantun di atas memiliki pola dua larik sampiran, dan dua larik isi. Makna pada larik pertama dan kedua tidak memiliki hubungan dengan larik ketiga dan keempat. Jumlah suku pada masing-masing larik ialah sembilan pada larik pertama, sepuluh pada larik kedua, sembilan pada larik ketiga, dan sebelas pada larik keempat. Pantun tersebut memiliki rima a-b-a-b, dengan jenis rima dari jenis kalimat yang digunakan, larik 3 dan 4 merupakan kalimat larangan dengan pola penghubung tujuan agar…. Larik 3 merupakan larangan agar tidak terjadi sesuatu yang dijelaskan pada larik Struktur dan Bahasa GurindamPada buku siswa pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 180-181, terdapat beberapa contoh gurindam yang bisa kamu baca. Di sini, saya hanya akan menelaah satu saja, yakni gurindam yang berbunyiSayangilah orang tua dengan sepenuh hatiItulah cara menunjukan baktiTelaah GurindamStruktur penyajian gurindam pada dua larik di atas merupakan isi yang saling berhubungan. Larik pertama merupakan kalimat perintah agar terjadinya keadaan pada larik kedua. Baris 1 dan 2 gurindam memiliki tiga belas suku kata, dengan pola rima a-a serta jenis rima dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat perintah sayangilah….Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Pada SyairSama halnya dengan gurindam di atas, saya akan menggunakan contoh syair yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 182. Berikut potongan syairnyaWahai muda, kenali dirimuIalah perahu tamsil hidupmuTiadalah berapa lama hidupmuKe akhirat jua kekal hidupmuTelaah syairStruktur penyajian syair tersebut terdiri dari 4 baris. Keempat baris tersebut merupakan isi yang berhubungan dengan bait-bait yang lain. Pola rima yang digunakan pada bait syair tersebut adalah a-a-a-a, dengan jenis rima utuh. Larik pertama berjumlah 10 suku kata, larik kedua 11 suku kata, larik ketiga 12 suku kata, dan larik keempat 11 suku dari jenis kalimatnya, potongan bait syair tersebut memiliki kalimat perintah kenali…. Baris pertama merupakan kalimat perintah yang diibaratkan pada baris kedua. Secara bahasa, syair tersebut menggunakan bahasa yang lugas namun mengunakan kata kiasan yang sangat mendalam sudah paham belum? Apakah ada struktur dan kebahasaan yang saya lewatkan pada contoh di atas? Silakan telaah struktur dan unsur kebahasaan puisi rakyat sebenarnya sangat mudah. Asalkan kita sudah tahu dulu pola dasar pengembangan pada pantun, gurindam, maupun syair. Kalau sudah di luar kepala apalagi hobi membaca, menelaah puisi lama tak akan susah. Jadi, yuk, semangat lagi belajarnya!Sekian dulu untuk materi menelaah struktur dan kebahasaan pada puisi rakyat. Jika ada yang ingin ditanyakan, boleh berkomentar di bawah. Saya akan sangat senang menjawabnya. Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya. Bye!
d (1) Itulah tadi kumpulan soal teks LHO pilihan ganda dan jawabannya. Bagi Anda yang ingin mengetahui contoh soal teks lainnya bisa membaca contoh soal teks eksposisi beserta jawabannya. Demikianlah artikel tentang 50 contoh soal bahasa Indonesia pilihan ganda tentang teks laporan hasil observasi dan jawabannya.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 222123 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e34306dcd0b6c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
mengamati beragam pantun • mempertanyakan struktur umum pantun persamaan dan perbedaan pantun • menggali informasi membaca contoh telaah • beragam pola pengembangan (dari buku siswa atau sumber lain) • mengelompokkan pantun dari segi pola penyajian kalimat menjadi larik-larik pantun • latihan membuat telaah pola penyajian berdasarkan
menelaah beragam pola pengembangan pantun1. menelaah beragam pola pengembangan pantun2. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun3. Menelaah beragam pola pengembangan pantun4. menelaah beragam pola pengembangan pantun 5. Menelaah beragam pola pengembangan pantun Tolong di jawab Pliiiiiiisss6. menelaah beragam pola pengembangan pantun7. Jelaskan struktur teks yang digunakan untuk menelaah beragam pola pengembangan pantun8. Cara menelaah beragam pola pengembangan pantun9. Apa isi dari menelaah beragam pola pengembangan pantun,gurindam,dan syair? Jawabannya semuanya ya.. 10. Menelaah beragam pola pengembangan pantun pola 611. Menelaah beragam pola pengembangan pantun Tolong di jawab Pliiiiiiisss12. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun13. Menelaah beragam pola pengembangan pantun dan kebahasaannya14. menelaah beragam pola pengembangan pantun pola 4 15. Menelaah beragam pola pengembangan pantunPola 5 1. menelaah beragam pola pengembangan pantun Pantun biasanya menggunakan pola a a a a, a b a b, dan a a b b. Pantun terdiri dari 2 bagian yaitu sampiran dan isi. 2. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun Caranya menjawab seperti ini contohnyapantun pola penyajian pantun dua larik sampiran dua larik larik larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi 3 dan pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak tersebut menggunakan rima a-a-a-a bukan 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat kalau,pada larik 3 dan 4 merupakan 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk 3. Menelaah beragam pola pengembangan pantun 1. Menelaah Beragam Pola Pengembangan PantunBacalah pantun berikut Pola 1Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan;Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semuaharapan. Pola 2Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara;Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit 3 Membeli buku di daerah pecinanMembeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaanHindari menyia-nyiakan waktu Pola 4Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak MamatSebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepatPola15 Di Bengkulu tumbuh bunga ralesiaBunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam IndonesiaMarilah kita jaga agar lestari Pola 6Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira 4. menelaah beragam pola pengembangan pantun Menelaah beragam pola pengembangan pantun yaituPantun 1Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan;Kalau kita tidak mau bertanya,Tidak bisa mencapai semua harapanStruktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah jangan. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat kalau, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemukPantun 2Penghasil batik di Yogyakarta,Penghasil ulos Sumatera Utara;Kalau kamu memiliki cita-cita,Hendaklah mau sedikit penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat kalau, pada larik 3 dan larik 4 merupakan 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemukPantun 3Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaanHindari menyia-nyiakan waktuStruktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah janganlah. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab JANGANLAH, pada larik 3 dan larik 4 merupakan 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggalPantun 4Beli masi ke tempat Mbak LuluBeli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahuluDemi keputusan yang tepatStruktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat SEBAIKNYA, pada larik 3 dan larik 4 merupakan 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggalPantun 5Di Bengkulu tumbuh bunga raflesiaBunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestariStruktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan MARILAH, pada larik 3 dan larik 4 merupakan 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggalPantun 6Fatamorgana ternyata semuNamun indahnya tiada terkiraPatuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsaraStruktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan AGAR, pada larik 3 dan larik 4 merupakan 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk-Detil JawabanKelas VIIPelajaran Bahasa Indonesia Bab Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat Bab 5Kode kunci Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun 5. Menelaah beragam pola pengembangan pantun Tolong di jawab Pliiiiiiisss Pelajaran Bahasa Indonesia Kata kunci Puisi rakyat, Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantunkelas SMP VIIKategori Bab V Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi RakyatPembahasanpantun 1Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan;Kalau kita tidak mau bertanya,Tidak bisa mencapai semua harapan- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah jangan. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat kalau, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemukpantun 2Penghasil batik di Yogyakarta,Penghasil ulos Sumatera Utara;Kalau kamu memiliki cita-cita,Hendaklah mau sedikit Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat kalau, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemukpantun 3Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaanHindari menyia-nyiakan waktu- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah janganlah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab JANGANLAH, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggalpantun 4Beli masi ke tempat Mbak LuluBeli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahuluDemi keputusan yang tepat- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat SEBAIKNYA, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggalpantun 5Di Bengkulu tumbuh bunga raflesiaBunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan MARILAH, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggalpantun 6Fatamorgana ternyata semuNamun indahnya tiada terkiraPatuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan AGAR, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk 6. menelaah beragam pola pengembangan pantun A-b-a-bNd tau gak sihh 7. Jelaskan struktur teks yang digunakan untuk menelaah beragam pola pengembangan pantunJawaban- satu bait terdiri dari 4 baris / satu baris / larik terdiri dari 8-12 suku kata, dengan 2-6 berpola 2 baris pertama sampiran, 2 baris akhir membantu! 8. Cara menelaah beragam pola pengembangan pantun Dengan cara meneliti jenis kalimat,kata penghubung,jenis kalimat majemuk,jumlah larik,dll 9. Apa isi dari menelaah beragam pola pengembangan pantun,gurindam,dan syair? Jawabannya semuanya ya.. ingin tau jawabannya, klik link dibawah ini 10. Menelaah beragam pola pengembangan pantun pola 6 Struktur penyajian larik merupakan sampiran dan dua larik merupakan larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi pada larik 3 dan 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak 1 dan 2 merupakan kalimat 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri 3,4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat kalau.Larik 3 dan 4 merupakan hasil / 3 dan 4 merupakan kalimat nilai moral yang disampaikan adalah patuhilah selalu nasihat ibumu agar hidupmu tidak sengsara 11. Menelaah beragam pola pengembangan pantun Tolong di jawab Pliiiiiiisss 1. pola a-b-a-b2. pola a-a-a-a3. pola a-a-b-b4. pola a-b-b-a 12. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun Ya dengan cara menggunakan bahasa yg tidak berlebihan,menggunakan perasaan, memberi nasihat pendidikan dan agama, sindiran, melepas rindu dan kasih sayang, menyatakan penghargaan\ terima kasih, sosialisasi dan hiburan 13. Menelaah beragam pola pengembangan pantun dan kebahasaannya harus berani dalam bertanya kepada seseorang,jika kita tidak bertanya maka kita akn tersesat atau tidak tau saya membantu *_* 14. menelaah beragam pola pengembangan pantun pola 4 Ciri Khas Pantun adalah berpola a-b-ab, jadi pola pada pantun itu adalah a-b-a-ba-b-a-bsemoga membantuyahhhh 15. Menelaah beragam pola pengembangan pantunPola 5 Maaf saya gak bisa jawab
knvrnn.