Pengertian Karangan – Apa itu karangan? Karangan adalah sebuah karya tulis yang mengungkapkan pikiran atau gagasan pengarang dalam satu kesatuan yang utuh. Untuk lebih jelasnya lagi kami akan mengulas karangan mulai dari Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, Jenis-Jenis, Langkah-Langkah Dan Contoh. Simaklah ulasannya di bawah ini. Karangan Pengertian KaranganCiri-Ciri KaranganUnsur-Unsur KaranganJenis-Jenis KaranganA. Jenis Karangan Berdasarkan SifatnyaB. Jenis Karangan Berdasarkan Bentuk Dan TujuannyaKarangan DeskripsiKarangan NarasiKarangan EksposisiKarangan ArgumentasiKarangan PersuasiLangkah-Langkah Membuat KaranganContoh KaranganShare thisRelated posts Karangan adalah karaya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Pengertian karangan adalah sebuah karya tulis yang mengungkapkan fikiran atau gagasan pengarang salam satu kesatuan yang utuh. Atau lebih singkatnya, karangan adalah rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Tiap karangan disusun berdasarkan tema tertentu yang sebelumnya telah ditentukan oleh pengarang. Tiap paragraf karangan saling berhubungan dan mengandung gagasan utama serta gagasan penjelas. Ciri-Ciri Karangan Adapun ciri-ciri karangan yang baik yaitu Jelas dan mudah dipahami pembaca Memiliki kesatuan yang baik, Artinya setiap kalimat penjelasnya logis dan juga mendukung ide utama paragraf. Memiliki organisasi yang baik, Artinya setiap kaliamat tersusun dengan urut dan logis. Efisien atau Ekonomis, Keefisienan ini dibutuhkan pembaca agar lebih mudah menangkap isi dalam karangan. Menggunakan bahasa yang mudah diterima dan dipahami pembaca. Unsur-Unsur Karangan Adapun unsur-unsur karangan diantaranya Gagasan/Ide, ini adalah pendapat atau pengetahuan penulis yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Tuturan, Yaitu pengungkapan gagasan bentuk tertentu sehingga si pembaca dapat mengerti dan memahami karangan tersebut. Tatanan, Yaitu penyusunan gagasan atau ide pengarang mengindahkan asas, aturan dan teknik menulisnya. Wahana, Yaitu pengantar dari gagasan tersebut berupa bahasa tulis yang berhubungan dengan kosa kata, gramatika dan retorika. Jenis-Jenis Karangan A. Jenis Karangan Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan sifat karangannya, Karangan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu karangan fiksi dan karangan non fiksi. Karangan Fiksi Karangan fiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan sisi imajinatif pengarang. Karangan Nonfiksi Karangan nonfiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi. B. Jenis Karangan Berdasarkan Bentuk Dan Tujuannya Berdasarkan bentuk dan tujuannya, karangan dibedakan menjadi 5 yaitu karangan deskripsi, karangan narasi, karangan eksposisi, karangan argumentasi dan karangan persuasif. Karangan Deskripsi Karangan Deskripsi adalah jenis karangan yang menyatakan sesuatu dengan demikian pembaca seolah-olah bisa melihat atau merasakan objek tersebut. Ciri-ciri karangan deskripsi, Diantaranya Menggambarkan sesuatu Memberikan kesan pada pembaca tentang sesuatu yang di deskripsikan Penulisnya selalu bersikap objektif Karangan Narasi Karangan Narasi yakni jenis karangan yang menceritakan kejadian atau peristiwa, Sehingga pembaca seolah-olah mengalami peristiwa tersebut. Ciri-ciri karangan narasi, Diantaranya yaitu Adanya pelaku pada peristiwa atau kejadian tersebut Disajikan dengan urutan waktu dari awal hingga akhir Berisi rangkaian kejadian Karangan Eksposisi Karangan Eksposisi adalah jenis karangan yang memberikan penjelasan atau memaparkan sejumlah pengetahuan ataupun informasi secara lebih jelas dan lebih rinci. Dalam karangan ini terdapat fakta serta data yang mendukung, Sehingga semakin memperjelas informasi tersebut. Ciri-ciri karangan eksposisi, Diantaranya yaitu Memberikan dan menjelaskan informasi agar pembaca bisa mengetahui dan memahaminya Memberikan sesuatu kepada pembaca sesuai fakta Memberikan analisis secara objektif terhadap fakta Menunjukan proses dari peristiwa yang terjadi Karangan Argumentasi Karangan Argumentasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran, sehingga pembaca bisa mempercayai kebenaran tersebut, Sehingga karangan tersebut harus ada data dan fakta yang mendukung. Ciri-ciri karangan argumentasi, Diantaranya yaitu Meyakinkan pembaca tentang gagasan/pemikiran sehingga gagasan tersebut dipercaya dan diakui pembaca. Dilengkapi fakta, Data dan kelengkapan lainnya untuk membuktikan gagasan tersebut. Dalam memberikan gagasan, Penulis selalu berusaha mengubah sikap dan pandangan pembaca. Karangan Persuasi Karangan persuasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, Sehingga pembaca melakukan seperti apa yang dikatakan penulis dalam karangannya. Agar pembaca dapat terpengaruh pada karangan persuasi tersebut harus ada data dan fakta yang mendukung. Ciri-ciri karangan persuasi, Diantaranya yaitu Berisi bujukan dan bersifat mengajak untuk berbuat sesuai yang dikatakan penulis pada karangannya. Memiliki data yang mendukung kebenaran karangan Menarik perhatian untuk dibaca Langkah-Langkah Membuat Karangan Cara atau langkah-langkah membuat karangan yaitu Pertama, tentukan tema karangan yang akan ditulis Kumpulkan ide, D ata atau bahan-bahan untuk karangan Susun kerangka karangan. Kembangkan kerangka karangan yang dibuat menjadi karangan sebenarnya. Terakhir berikan judul pada karangan yang di buat. Contoh Karangan Berikut ini merupakan contoh karangan persuasi Sampah menjadi salah satu masalah ibukota yang hingga kini belum terselesaikan. Kapadatan penduduk yang terus bertambah dan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan menjadi kendala tersendiri dalam pengelolaan sampah. Banyak masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai membuang sampah ke sungai. Padahal, mereka tahu jika sampah yang mereka buang dapat menyebabkan masalah bagi mereka sendiri. Selain mencemari sungai, sampah-sampah yang menumpuk bisa meghambat aliran sungai dan akhirnya sungai akan meluap saat musim penghujan datang. Hasilnya, ribuan rumah penduduk akan terkena bencana bancir dan sebagian besar harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Berbagai aktivitasakan terganggu seperti kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, menumbuhkan kesadaran akan kebersihan masyarakat sangatlah penting. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya untuk menghindari banjir dan menjaga kelestarian sungai. Demikianlah ulasan kami mengenai KARANGAN, Semoga bermanfaat… Artikel Lainnya Sistem Politik – Pengertian, Fungsi politik, Jenis-Jenis Politik [Lengkap] Pengertian Bullying – Penyebab, Bentuk, Macam, Dampak Negatif Positif Pengertian Gotong Royong – Manfaat, Nilai-Nilai Dan contoh
ViewKerangka ENGL MISC at Bina Sarana Informatica. Kerangka Karangan Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusun gagasan. Fungsi utama kerangka Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar tulisan yang akan ditulis dan berisi ide-ide yang disusun secara sistematis, teratur dan jelas. Pengertian Kerangka KaranganFungsi dari Kerangka KaranganPola Penyusunan Kerangka KaranganContoh Kerangka Karangan Kerangka karangan merupakan suatu rencana yang teratur mengenai sebuah pembagian dan penyusunan suatu gagasan. Jenis teks yang belum mencapai final disebut outline sementara atau garis besar untuk sementara. Sedangkan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut dengan outline final. Selain itu, kerangka pikiran dapat didefinisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci. Fungsi dari Kerangka Karangan Terdapat beberapa fungsi kerangka karangan, diantaranya sebagai berikut Untuk memudahkan tentang pengendalian sebuah variabelUntuk mencegah terjadinya suatu pembahasan yang dapat keluar dari sasaran yang telah dirumuskan di dalam suatu topik, judul, tujuan, masalah, dan suatu kalimat pada tesisUntuk memudahkan para penulis dalam menyusun sebuah karangan dengan secara menyeluruhUntuk mencegah suatu ketidaklengkapkan didalam bahasanUntuk mencegah sebuah pengulangan pembahasaan sebuah ide Pola Penyusunan Kerangka Karangan Agar memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur, maka harus menggunakan tipe susunan yang terdiri atas 1. Pola Alamiah Pola alamiah yaitu suatu urutan yang sesuai dengan kenyaataan yang ada di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau keempat. Yang mana dimensi dalam kehidupan manusia terdiri dari atas – bawah, melintang – menyebrang, sekarang – nanti, dulu – sekarang, timur – barat, dan sebagainya. 2. Pola Logis Dinamakan pola logis sebab memakai pendekatan berdasarkan jalan pikir atau cara pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika. Contoh Kerangka Karangan Berikut ini terdapat beberapa contoh kerangka karangan, yang terdiri atas 1. Kerangka sistem lekuk, dengan angka romawi, huruf kapital, dan angka arab. Upaya Meningkatkan Kreativitas Baru Mahasiswa dalam Kewirausahaan I. Pendahuluaan II. Potensi Akademik MahasiswaPotensi Kecerdasan Keahlian Bidang Tenaga Kerja Intelektual III. Paradigma Kewirausahaan Potensi Sumber Kreativitas Budaya Kewirausahaan IV. Strategi Berwirausahaan Strategi Evaluasi Perencanaan dan Perencanaan Awal, Pengembangan Semester Pertama Evaluasi dan Pengembangan Semester Evaluasi, Perencanaan dan Pengembangan Tahun Kedua 2. Kerangka Sistem Lekuk dengan Angka desimal Upaya Meningkatkan Kreativitas Baru Mahasiswa dalam Kewirausahaan PendahuluanPotensi Akademik Mahasiswa Potensi Keahlian Bidang Tenaga Kerja Intelektual Paradigma Kewirausahaan Potensi Sumber Kreatif Budaya Kewirausahaan Strategi Berwirausaha Strategi Evaluasi Strategi Awal, Perencanaan dan Pengembangan Tahun Evaluasi, Perencanaan, dan Pengembangan Tahun Kedua Kesimpulan 3. Kerangka Sistem Lurus dengan Angka Romawi dan Desimal BAB I PENDAHULUAN Latar Tujuan Pembatasan Manfaat Penelitian BAB II KERANGKA TEORI Deskripsi Teori, Deskripsi teoetik variabel pertama definisi, gambaran, konsepDeskripsi teoritik variabel kedua definisi, gambaran, konsep Kerangka Rumusan Hipotesis BAB III METODE PENELIIAN Metode Populasi dan Prosedur Teknik Analisis BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi Pengujian Hasil penguji BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan interpretasi atas hasil penelitian Saran 4. Kerangka Karangan dengan romawi lurus model kerangka penelitian kualitatif BAB I PendahuluanBAB II Teori AcuanBAB III Metodologi PenelitianBAB IV Hasil PenelitianBAB V PembahasanBAB VI Kesimpulan, Implikasi saran 5. Kerangka karangan dengan kombinasi romawi desimal lurus model kerangka penelitian kualitatif, contoh model kajian teoritik BAB I Pendahuluan Latar Manfaat BAB II Kajian Pustaka Deskripsi Sintetis BAB III Hasil Penelitian Implikasi BAB IV Kesimpulan 6. Kerangka karangan dengan romawi lurus model kerangka penelitian kualitatif, untuk penulisan artikel Pola penilaian Sari tema – kekuatan – kelemahan – intregitas I Sari temaII Deskripsi umumIII Kekuatan / keunggulan pertamaIV Kekuatan / keunggulan keduaV Kelemahan pertama dan solusiVI Kelemahan kedua dan solusiVII Intregitas induktif 7. Kerangka karangan dengan romawi dan desimal lurus model kerangka penelitian kualitatif untuk penulisan makalah I PENDAHULUAN Latar belakang dan Pentingnya pembahasan Sudut pandang dan Pembatasan masalah II PEMBAHASAN Masalah yang Cara pemecahan Hambatan III PENUTUP Saran 8. Kerangka karangan eksposisi uban di rambut I. Pendahuluan Kesimpulan II. Paragraf 1III. Paragraf 2IV. Paragraf 3V. Paragraf 4VI. Paragraf 5VII. Kesimpulan Demikian penjelasan tentang kerangka karangan, baik dari fungsi, pola penyusunan beserta 8 contohnya. Semoga bermanfaat! ReferensiPembuatankerangka pada suatu karangan tentu bukan hanya mengisi waktu luang. Ada maksud dan tujuan yang jelas dari tindakan satu ini. Dilihat dari aspek manfaat, membuat kerangka karangan memberi beberapa manfaat berikut: 1. Susunan Karangan Lebih Teratur . Pada dasarnya, menyusun kerangka karangan bukan hal wajib dan bisa disebut sebagai alatContoh Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan yang Benar – Dalam membuat karya tulis, seorang pengarang memerlukan suatu garis besar atau kerangka karangan agar karya yang dihasilkan bisa sesuai dengan karya yang dimaksud. Selain itu, membuat kerangka karangan juga bisa memberi pengarang kemudahan saat menghadapi kehabisan ide saat menulis. Berikut ini Mamikos akan berikan informasi mengenai cara membuat kerangka dan beberapa contoh kerangka karangan. Penjelasan Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan Daftar IsiPenjelasan Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan Tentang Kerangka KaranganManfaat Membuat Kerangka KaranganCara Membuat Kerangka KaranganContoh Kerangka Karangan BebasKerangka Karangan Esai Daftar Isi Penjelasan Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan Tentang Kerangka Karangan Manfaat Membuat Kerangka Karangan Cara Membuat Kerangka Karangan Contoh Kerangka Karangan Bebas Kerangka Karangan Esai Langkah pertama untuk membuat sebuah karangan adalah dengan mencari ide. Kerangka karangan bisa menjadi sebuah garis besar yang dibuat untuk mengembangkan suatu karya. Untuk mengembangkan ide tersebut, kamu bisa membuat kerangka karangan sehingga tidak perlu bingung lagi saat menulis. Jika kamu ingin mengetahui langkah cara membuat kerangka cerita, maka kamu berada pada artikel Mamikos yang tepat. Tentang Kerangka Karangan Kerangka karangan adalah sebuah konsep yang berisi mengenai garis besar atau poin utama dari sebuah tema untuk dijadikan karya tulis yang disusun dengan runtut, logis, spesifik, terukur, dan sistematis. Dalam menulis sebuah karya tulis, seorang pengarang sangat perlu untuk membuat kerangka agar karya yang dihasilkan bisa sesuai dengan parameter sebuah karya. Selain itu kerangka juga bisa memudahkan pengarang saat menghadapi kebuntuan dalam menulis, kebuntuan dalam menulis biasanya karena kehilangan ide untuk meneruskan cerita. Dengan menentukan intisari dasar karya maka alur cerita akan bisa ditentukan dan diperluas. Sehingga penentuan klimaks cerita akan semakin menarik dan berkembang. Manfaat Membuat Kerangka Karangan Selain membantu penulis menghadapi kesulitan saat melanjutkan menulis, ada beberapa manfaat lain membuat kerangka karangan dalam membuat suatu karya tulis. Kerangka karangan mempermudah penulis membuat karya menjadi lebih sistematis. Karya akan memiliki inti cerita yang kokoh dalam mengembangkan alur cerita. Kerangka karangan bisa menentukan alur cerita tetap sesuai pada rencana awal. Kerangka membantu penulis tetap menulis pada bahasan apa saja yang telah dituliskan. Penulis bisa memperluas data dan bahan pendukung untuk mengembangkan cerita. Kerangka bisa meningkatkan dan mengembangkan gagasan yang ada, agar karya tulis bisa lebih menarik. Cara Membuat Kerangka Karangan Memilih Tema atau Gagasan Suatu Karya Dalam membuat suatu karya, hal pertama yang harus diputuskan untuk menyusun kerangka karangan adalah penentuan tema atau gagasan terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan karena tema adalah intisari dari karangan yang akan kamu tulis. Maka pilihlah tema yang menarik atau yang tengah populer dikalangan masyarakat saat ini. Dengan memilih tema yang populer, tulisan menjadi menarik dan mendorong minat pembaca untuk memilih karya yang kamu tulis. Menentukan Judul Setelah mendapatkan tema, penting untuk menentukan judul yang selaras dengan tema karangan tersebut. Jangan sampai judul yang kamu buat tidak sesuai dengan isi karangan sehingga para pembaca akan bingung dan merasa kecewa ketika membacanya. Sebaiknya, pilihlah judul yang tidak terlalu panjang, unik, dan mendorong keingintahuan para pembaca. Mengumpulkan Bahan Setelah menentukan tema dan judul, kumpulkan data dan bahan yang akan kamu gunakan dalam menulis. Bahan dan data tersebut berupa topik yang secara umum akan diangkat dalam karangan. Misalnya, tema karangan kamu adalah tentang manfaat tahu. Kamu bisa mengumpulkan topik dimulai dari pengertian tahu, mengapa tahu bermanfaat, kandungan-kandungan nutrisi dalam tahu, dan lain-lain. Perlu diingat, bahan tersebut harus disusun secara runtut sesuai dengan alur pengembangan paragraf yang akan ditulis. Memilih dan MengembangkanTopik Setelah data dan bahan terkumpul, pilih topik tersebut kemudian tentukan topik yang mana yang menurut kamu sesuai dan topik mana yang perlu diangkat. Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan topik tersebut menjadi sub topik yang lebih kompleks. Contohnya, pada topik manfaat tahu bisa kamu perluas kalimatnya menjadi manfaat tahu untuk kesehatan, manfaat tahu untuk perekonomian, dan lain-lain. Memperluas Kerangka Karangan Kini kamu sudah memiliki kerangka karangan. Setelah itu susunlah karangan kamu sesuai dengan kerangka karangan yang telah kamu susun tadi. Kembangkan topik-topiknya dengan memberikan beberapa kalimat-kalimat pendukung. Kamu bisa menghubungkan antar topik dengan menggunakan bahasa yang baik dan penghubung yang tepat, baik konjungsi antar kalimat maupun intra kalimat, sehingga karangan yang buat menjadi paragraf yang padu. Contoh Kerangka Karangan Bebas Kerangka Karangan Esai Tema MakananJudul Manfaat Tahu1. Pengertian Tahu2. Kandungan pada Vitamin K3. Manfaat Bagi Bagi perekonomian4. Cara membuat Tahu Kerangka Karangan Cerpen Perkenalan1. Tokoh yang bernama Jajang Wibowo kerjanya hanya menjadi pendengar yang baik pada sahabatnya Tokoh yang bernama Gunawan, anak ini mudah belajar, menang, dan berhasil dan tidak pernah mengalami kekalahan dan Pak Reynald adalah guru musik Orangtuanya penuh perhatian terhadap anaknya, tidak pernah mempersoalkan menang atau mengalami kekhawatiran dan ketakutan, karena dia mendapatkan saingan yang bernama Ogya dan Fretta suaranya yang hanya selalu menang, lulus, berhasil, sedangkan guru musiknya menginginkan Gunawan kalah supaya tidak sombong dan congkak, dan mendapatkan pelajaran dari kekalahannyaPenyelesaianGunawan terlepas beban yang berat karena papa dan mamanya tidak mempersoalkan Gunawan kalah dan menang , dan dia sadar kekalahan bukan suatu hal yang menakutkan, Gunawan hanya berusaha menyenangkan hati Ibunya untuk bisa berlomba dengan MoralJangan takut akan datangnya kekalahan, karena kekalahan adalah suatu pelajaran adalah yang sangat berarti dalam hidup ini pasti ada juga kegagalan dan rumah, tempat les music, dan tempat lombaSuasana gembira, kecewaWaktu setiap pulang sekolah, sore hari, dan malam hari Kerangka Karangan Ilmiah Kerangka Sistem Lurus dengan Angka Romawi dan DesimalBAB I Latar Tujuan Pembatasan Manfaat PenelitianBAB II KERANGKA Deskripsi Teori, Deskripsi teoritik variabel pertama Deskripsi teoritik variabel kedua Kerangka Rumusan MasalahBAB III METODE Metode Populasi dan Variabel Instrumen Prosedur Teknik Analisis BAB IV HASIL Deskripsi Pengujian Hasil PenelitianBAB V KESIMPULAN DAN Kesimpulan Saran Penutup Demikian informasi Contoh Kerangka Karangan dan Cara Membuat Kerangka Karangan yang Benar sebagai referensimu untuk membuat berbagai macam karya tulis lainnya. Pahami ketentuan membuat kerangka dan cari tahu tema yang akan kamu angkat. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, kamu bisa kunjungi blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Kerangka karangan biasa disebut dengan Outline. kerangka ini sangat diperlukan oleh seorang penulis dalam membuat sebuah karangan, karena karangan sebuah novel atau karangan formal pun tidak lah adanya kerangka, maka sebuah ide kerangka itu akan sulit menjadi sebuah buku yang dibentuk dari karangan. Ada baiknya kamu mengerti konsep dari kerangka ini, karena kerangka ini akan digunakan pada pembelajaran tingkat akhir seperti Skripsi maupun hanya itu, bahkan makalah yang biasa kita buat juga termasuk kedalam sebuah kerangka karangan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kerangka karangan !“Pengertian Kerangka karangan adalah sebuah bentuk perencanaan yang terstruktur tentang Analisis dan penyusunan sebuah ide atau gagasan. Fungsi Utama ini adalah mengelola hubungan antara ide – ide atau gagasan – gagasan yang ada”.kita bisa melihat kekuatan dan kelemahan sebuah perencanaan dengan adanya kerangka karangan. kerangka ini mengandung rencana kerja sebuah karangan yang membantu penulis membedakan antara ide pokok/ gagasan utama dari gagasan karangan bisa mengalami perubahan terus – menerus dalam mencapai sebuah bentuk kerja yang lebih sempurna. Sama halnya dalam pembuatan Skripsi kita akan mengalami revisi hingga hasil akhir yang memuaskan dan sempurna. Kerangka ini biasanya berbentuk catatan-catatan sederhana, namun kerangka yang belum siap dinamakan kerangka bayangan outline, sedangkan kerangka yang sudah tersusun dengan rapi dan lengkap dinamakan Outline final. Dalam proses menyusun karangan terdapat tahapan yang harus dijalani, seperti menentukan topik, mengumpulkan data/informasi yang jelas, mengatur ide atau gagasan serta menulis karangan itu sendiri. Pengaturan sebuah gagasan itulah yang dinamakan sebagai karangan. Jadi, didalam kerangka karangan ini lah terdapat strategi ide dan Kerangka Karangankerangka karangan terdapat dua macam, yaitu kerangka kalimat dan kerangka topik. Tetapi dalam penggunaan banyak yang menggunakan kerangka Topik. Perbedaan dari kedua kerangka ini yaitu Kerangka Topik terdiri dari kata, klausa dan frasa dimana tanda baca titik tidaklah diperlukan dikarenakan tidak adanya kalimat lengkap dan juga untuk menyatakan hubungan antar kalimat biasanya bersifat resmi yang berupa kalimat lengkap. Penggunaan kalimat lengkap menunjukkan adanya pemikiran yang lebih luas dari yang dituntut dalam kerangka topik. Tanda baca seperti titik sangatlah diperlukan karena terdapat kalimat yang lebih , bisa saja kerangka karangan terbentuk atas gabungan dari kerangka topik dan kerangka kalimat. Kerangka dapat dibentuk dengan menggunakan sistem tanda atau bisa dengan kode diantara gagasan yang terbentuk oleh kerangka dinyatakan dengan serangkaian kode yang berupa huruf dan angka. Pada bagian Utama biasanya ditandai dengan huruf dan angka tertentu, seperti Romawi dan angka. Sedangkan bagian bawah atau sub-bab ditandai dengan tanda yang lain. Kode – kode inilah yang digunakan dalam sebuah tesis, skripsi, makalah dan karangan Penyusunan Kerangka KaranganPola penyususnan kerangka karangan terdapat 2 macam, yaitu pola alamiah dan pola logis. Perbedaan antara kedua ini antara lain 1 – Pola AlamiahPola alamiah disebut sebagai pola pertama dikarenakan penyusunan unit-unit bab dan sub-babnya menggunakan pendekatan alamiah yang esensial, yaitu tempat atau ruang dan waktu. Oleh karena itu dalam penyusunan pola alamiah terbagi menjadi dua bagian yaitu urutan ruang dan urutan ruang adalah pola penguraian yang menggambarkan keadaan sebuah ruang dari kiri ke kanan, atas kebawah dan seterusnya. urutan ini digunakan untuk mendeskripsikan sebuah tempat atau ruangan, seperti gedung, sekolah, kantor, stadion dan wilayah/lokasi waktu adalah penguraian berdasarkan urutan kejadian sebuah peristiwa secara kronologis. urutan ini digunakan untuk menceritakan sebuah peristiwa baik itu berdiri sendiri maupun serangkaian – Pola LogisPola logis disebut sebagai pola kedua, dikarenakan menggunakan pendekatan berdasarkan jalan berpikir atau cara berpikir manusia yang selalu mengamati berdasarkan logika. Cara berpikir ada banyak macam dan pendekatan bergantung pada sudut pandang dan tanggapan penulis terhadap topik. Maka dari itu urutan pola logis ini bervariasi per – macam urutan pola logis yaitu klimaks – anti klimaks, sebab – akibat, pemecahan masalah dan umum – khusus. berikut contoh penulisan kerangka karangan menggunakan pola lebih mengetahui bagaimana langkah – langkah menulis karangan, kamu bisa lihat pada gambar dibawah ini agar lebih mengerti dan lah penjelasan mengenai pengertian kerangka karangan, bentuk, pola dan contohnya. Sangat disarankan untuk kamu lebih memahami dalam kerangka ini, karena bentuk kerangka karangan bermacam – macam, contohnya karangan deskripsi, karangan narasi dan lainnya.37 Jika judul karangan ilmiah lebih dari satu baris, maka disusun dengan Jawabannya : Piramida Terbalik 38. Kerangka karangan atau intisari sebuah karangan disebut. Jawabannya : Daftar Isi 39. Pada bagian tengah atas, penulisan tajuk daftar pustaka menggunakan huruf Jawabannya : Huruf Kapital 40.